Sebelum keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji, Anda tentu telah mempelajari terlebih dahulu mengenai tata cara/ritual haji. Ibadah ini dilakukan di Arab Saudi, dengan menempati kota Makkah, Madinah, Muzdalifah, dan Mina sesuai dengan urutan ibadah yang dilakukan dalam haji.
Bukan hanya sekadar mengetahui, tetapi Anda sebagai calon jemaah haji juga setidaknya mempelajari apa saja yang akan Anda lakukan di tempat/kota tersebut. Seperti dilansir dari About Islam, simak informasi selengkapnya berikut ini.
- Ka’bah
Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s., sebagaimana disebutkan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 127:
“Dan (sebutkan) ketika Ibrahim membangun fondasi Baitullah dan (bersamanya) Ismail (berkata), ‘Ya Tuhan kami, terimalah (ini) dari kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui’.”
Bangunan ini (Ka’bah) pada ibadah haji digunakan untuk melakukan tawaf (mengelilingi Ka’bah) sebanyak 7 kali. Dimulai dari Hajar Aswad dan bergerak berlawanan arah jarum jam. Kemudian, menunaikan salat dua rakaat di belakang Mazhab Ibrahim. Setelah itu, pindah ke Safa dan Marwah.
- Masjidil Haram
Masjidil Haram merupakan seluruh batas masjid di mana Ka’bah terletak di tengahnya.
- Safa dan Marwah
Safa dan Marwah merupakan dua bukit dimana Siti Hajar (istri Nabi Ibrahim a.s.) berlari ke dua bukit tersebut (bolak-balik) dengan tujuan mencari air untuk anaknya (Nabi Ismail a.s.) yang kehausan. Dari peristiwa tersebut juga, sumur air Zamzam terbuat.
“Sesungguhnya as-Safa dan al-Marwah termasuk di antara syiar Allah. Maka barang siapa yang berhaji ke Baitullah atau menunaikan umrah, maka tidak ada dosa baginya untuk berjalan di antara keduanya. Dan barang siapa yang memberikan kebaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah ayat 158)
Dua bukit tersebut (Safa dan Marwah) juga menjadi tempat untuk melaksanakan Sa’i pada rangkaian ibadah haji. Para jemaah haji berlari kecil (bolak-balik) sebanyak 7 kali ke Safa dan Marwah, seperti yang dilakukan oleh Siti Hajar.
- Mina
Merupakan lembah padang pasir yang terletak sekitar 8 km atau 5 mil dari Masjidil Haram. Ribuan tenda akan didirikan di sana untuk para jemaah haji. Mina juga menjadi tempat para jemaah haji melaksanakan lempar jumrah dan penyembelihan hewan qurban.
- Arafat
Tempat ini adalah tempat untuk melaksanakan wukuf dalam rangkaian ibadah haji. Pada tanggal 9 Zulhijjah, wukuf (beribadah/berdoa) dilaksanakan di Arafat.
Berdiri di Arafah adalah rukun haji, tanpanya haji tidak sah. Karena itulah Rasulullah SAW bersabda: Hajinya Arafah, Hajinya Arafat, Hajinya Arafat. (H.R. Tirmidzi)
- Muzdalifah
Ini terletak di tengah-tengah, antara Mina dan Arafat. Setelah waktu Magrib tiba, jemaah haji berangkat dari Arafat ke Muzdalifah untuk menunaikan salat berjamaah (salat Magrib dan Isya, di-qasr) di sana.
- Jamaraat
Jamaraat adalah tiga pilar besar yang didirikan di samping Mina. Ini merupakan bangunan untuk pelaksanaan lempar jumrah. Pilar-pilar tersebut diibaratkan atau disimbolkan sebagai musuh manusia, yakni setan. Para jemaah haji akan melemparkan batu (lempar jumrah) ke tiga pilar tersebut.
Terdapat tiga jumrah pada rangkaian ibadah haji. Jumrah Aqaba adalah jumrah terbesar, dilemparkan pada hari Idul Fitri. Dua hari berikutnya melemparkan Jumrah Wusta dan Sugra.
Ibadah haji tentu menjadi impian semua umat Islam, untuk bisa melaksanakan rukun islam yang ke-5 itu. Tunaikanlah haji jika mampu (fisik, materi, dan sebagainya sesuai syarat).
Simak informasi seputar haji, umrah, dan serba-serbi islami hanya di website Aqobah atau Instagram @aqobah.travel. Obati kerinduan akan Baitullah bersama Aqobah. Kami akan mengantar dan melayani perjalanan ibadah haji/umrah Anda dengan santun dan amanah.
#haji #umrah #masjidilharam #makkah #mina #muzdalifah #ka’bah