Berdoa tidak kenal waktu dan tidak memandang siapa pun yang meminta kepada-Nya. Semua hamba Allah SWT boleh memohon ampun, meminta perlindungan/pertolongan, atau apa pun kapan saja.
Akan tetapi, ada beberapa situasi dan waktu tertentu yang dipercaya menyebabkan doa Anda diterima. Seperti dilansir dari About Islam, berikut situasi dan waktu diterimanya doa.
Disebutkan oleh para ulama, di bawah ini adalah situasi dimana doa diterima.
- Orang yang dianiaya atau ditindas.
- Seseorang yang menemukan dirinya dalam kesulitan besar setelah bencana melanda.
- Orang yang bepergian.
- Seseorang yang sedang berpuasa.
- Orang yang membaca Al-Qur’an atau baru saja membaca Al-Qur’an.
- Seseorang yang melakukan haji atau umrah atau jihad.
- Orang yang membuat doa untuk seseorang dalam ketidakhadiran mereka. Karena ketika Anda berdoa untuk seseorang dalam ketidakhadirannya, seorang malaikat berkata: “Amin dan untukmu.”
- Orang yang selalu mengingat Allah SWT.
- Penguasa yang adil.
Waktu Penerimaan Doa
- Sepertiga malam terakhir: Jadi bagilah malam antara Magrib dan Subuh menjadi tiga bagian, seperti malam terakhir.
- Saat azan dikumandangkan.
- Antara azan dan iqamah, setelah azan dan kemudian antara azan dan iqamah.
- Saat salat, sebelum selesai salat, dan setelah selesai tasyahud.
- Setelah salat, setelah selesai adzkar, dzikir yang Anda lakukan setelah salat.
- Satu jam pada hari Jumat, atau jangka waktu pada hari Jumat.
Para ulama berselisih tentang kapan waktunya. Beberapa dari mereka mengatakan bahwak itu adalah ketika imam duduk di antara dua khutbah. Namun, sebagian dari mereka mengatakan bahwa itu adalah waktu terakhir sebelum Magrib.
Meskipun begitu, tetaplah berdoa kapan pun Anda inginkan. Dirikanlah salat dan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya.
Simak informasi seputar Islam, Arab Saudi, haji, umrah, dan sebagainya hanya di blog Aqobah. Untuk informasi paket haji, umrah, dan wisata, silakan kunjungi Instagram @aqobah.travel.
#doa #waktudoa #caradoaditerima