Jumat, Desember 8

Kiblat dan Ka’bah

Share

Seluruh umat Islam diperintahkan untuk menghadap ke arah kiblat saat beribadah, baik salat atau pun berdoa.


Berasal dari bahasa Arab, ‘qiblah’ berarti arah. Dalam KBBI, kiblat adalah arah ke Ka’bah di Makkah (pada waktu salat). Dengan demikian, menghadap kiblat menjadi salah satu syarat dasar melaksanakan salat.


Dilansir dari About Islam, kiblat pertama sebagai arah salat umat Islam ialah Masjid Al-Aqsha. Kiblat mengalami perubahan. Perintah untuk menggeser arah salat ke Ka’bah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sekitar 16-17 bulan setelah imigrasinya ke Madinah.


Sedangkan Ka’bah yakni bangunan kubik di tengah Masjidil Haram di Makkah. Dalam Q.S. Al-Imran: 96, Allah SWT memberitahu bahwa Ka’bah adalah rumah pertama yang dibangun di bumi untuk beribadah kepada-Nya.


“Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.”


Umat Islam tidak menyembah apa pun atau siapa pun selain Allah SWT. Menghadap Ka’bah dalam salat bukan berarti menyembah Ka’bah. Begitu juga saat umat Islam melakukan tawaf dalam rangkaian ibadah haji.

Tawaf yakni mengelilingi Ka’bah saat haji. Seperti salat, tawaf didedikasikan untuk memuji kemuliaan Allah SWT, mengingat-Nya, serta meminta berkah dan nikmat-Nya.


Umrah atau haji, daftarkan diri Anda segera dengan paket umrah/haji yang tersedia di Aqobah Travel. Kunjungi Instagram @aqobah.travel untuk informasi selengkapnya.


Simak informasi seputar umrah, haji, Arab Saudi, muslim, dan sebagainya hanya di blog Aqobah.

#Ka’bah #kiblat #arahkiblat #MasjidilHaram #MasjidAlAqsha


Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *